Thursday, 17 October 2013

Bubur Lumberjack Hiasi Kayu Petilasan

Bubur Lumberjack

Bubur biasanya dinikmati sebagai hidangan untuk sarapan. Menyantapnya memberi kehangatan pada perut di pagi hari atau ketika udara dingin. Itulah sebabnya bubur menjadi sajin yang paling dicari mulai dari anak batita hingga orang tua. Namun ternyata penggemar bubur tidak melulu menjadikannya sebagai menu sarapan lho. Bubur pun lantas menjadi favorit ketika tubuh membutuhkan hidangan hangat berkuah, apalagi di saat-saat kondisi tubuh berada dalam keadaan tertentu.

Itu sebabnya pada beberapa daerah kita akan menemukan bubur khususnya bubur ayam, dijajakan tidak melulu pada pagi hari, ada juga yang hingga malam hari, bahkan dijadikan menu tetap dan unggulan pada beberapa tempat.

Bubur ini biasanya dijual di gerobak-gerobak pinggir jalan atau warung biasa di pinggir jalan. Namun kali ini kami akan mengajak Anda menyambangi sebuah resto yang terkenal karena hidangan buburnya.

Rumah makan bubur ini terletak di kawasan Talaga Bodas , Bandung. Berlokasi di ujung jalan antara Talaga Bodas dan Malabar, Anda akan melihat sebuah tempat yang memiliki dinding yang berbentuk jendela warna-warni dengan tulisan Lumberjack yang jelas terpampang di atas pintu masuk. Secara ineterior dan eksterior tempat ini memiliki nilai sendiri di mata pelanggannya. Dengan arsitektur jendela-jendela kayu khas petilasan yang nyaman.

Ketika kami mendatanginya yang kebetulan di waktu sore hari, belum banyak mobil terlihat parkir di halamannya. Sebenarnya banyak menu istimewa dari Lumberjack, ada tom yam, nasi goreng wagyu, dan aneka dessert yang menggiurkan. Namun bubur adalah alasan utama kami mendatanginya. Bubur di Lumberjack mempunyai tekstur luar biasa yang berbeda dengan bubur lainnya. Plus sajian pendampingnya yang menarik, Anda bisa menikmati bubur selain dengan cakue, telur asin, bisa juga dengan kailan crispy, dan cah brokoli cabe, atau kailan udang. Bubur yang disediakan adalah bubur tawar, akan terasa asinnya ketika kita menceburkan cakue kedalam mangkuk dan mengaduknya dengan bumbu kecap pedas tadi. Cakuenya dibuat dengan sangat garing. O .. iya jangan kuatir dengan bumbu kecap pedas yang disediakan, rasa pedasnya bersahabat bagi mereka yang tidak terlalu suka pedas. Kita juga bisa meminta kecap manis jika Anda tidak doyan pedas. Rasa yang kemudian muncul antara bubur , cakue dan kecap pedas cukup enak.

Mengambil posisi duduk di ujung menghadap jalan malabar, pada sebuah meja yang kecil dengan pemandangan sejuk pepohonan, kami menikmati bubur dengan porsi aduhai membuat perut kenyangnya bukan main. Porsi buburnya membuat kewalahan karena ternyata cukup untuk dua orang. Range harga bubur yang ditawarkan dimulai dari Rp 18.000,- hingga Rp 24.500,-. Semakin sore menuju malam, ternyata pengunjung Lumberjack semakin banyak. Anda ingin mencobanya? Silakan mampir ke jalan Talaga Bodas no 33, Bandung. (BJK) - Infowisata

No comments:

Post a Comment